Kejar Target 13 Ribu Ton, TNI Brebes Turun Sawah Tanam Ciherang 600

Masyarakat di Desa Sengon Kecamatan Tanjung, condong menggemari ciherang karena produksinya yang tinggi dan mudah perawatannya, selain potensi hasil antara 6-7 ton gabah/hektar. Nampak Babinsa setempat, Serda Sukirno bersama rekannya, melaksanakan pendampingan kepada buruh tani serta pemilik lahan, Kasnari, Rt. 01 Rw. 05, diareal miliknya seluas 0,5 hektar. Mereka mencabut benih padi varietas ciherang 600 kemudian menanamnya di selokan tanaman bawang Kasnari. Rabu (23/1/2019).
Disampaikan Suntoro, Ketua Gapoktan Murni Tani Desa Sengon, “Ciherang bisa dipanen pasca 100 hari setelah penanaman, lebih singkat dari jenis lainnya yang memerlukan waktu sekitar 125 hari. Padi ini juga cocok ditanam saat musim tanam kedua, walaupun di daerah kekurangan air saat padi sudah menua,” jelasnya.

Diketahui, definisi ciherang meliputi tinggi antara 85-100 cm, usia 95-100 hari, batang sedang, bentuk tegak, warna gabah kuning bersih dan lebih lonjong, rasa nasi pulen dan enak, kerontokan sedang serta tahan wereng coklat dan blast.
Sementara menurut Babinsa, pendampingannya dilakukan demi mendukung Upaya Khusus (Upsus) pemerintah melalui Bulog Kabupaten Brebes, yang menargetkan wilayahnya menyumbang swasembada pangan nasional 2019. “Di tahun ini, Bulog Brebes menargetkan 13.000 ton panen petani terserap, sedangkan untuk 10.000 tonnya sebagai suplai nasional,” ungkapnya. (Aan0713).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar