
Dihadapan 30 orang peserta, Danramil
12/Bantarkawung Kapten Arm Zenal Abidin, selaku pemateri, menjelaskan,
penyuluhan wawasan kebangsaan ini merupakan salah satu sasaran non fisik pada
TMMD disini.
Digelarnya kegiatan non fisik ini,
dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat percaya diri pada masyarakat agar mampu
mengelola potensi yang dimiliki serta sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi
setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi, demikian
diungkapkan Danramil, saat mengawali materinya.
Kapten Zenal Abidin selaku pemateri,
mengajak para peserta untuk menengok sejarah nusantara dari masa ke masa, mulai
zaman kejayaan kerajaan nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit, kemudian
pada masa merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Mengisi kemerdekaan tentunya dengan
pembangunan di segala bidang, termasuk membangun manusianya, membangun jiwa dan
karakternya, melalui pendidikan agama atau kerohanian, kedisiplinan, pendidikan
bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan lain-lain, paparnya.
Kemerdekaan Indonesia sebagai
jembatan emas yang harus diisi oleh seluruh warga negara yang ada di republik
tercinta ini. Kita semua bisa mengabdi untuk negeri ini sesuai kapasitas,
profesi dan potensi diri, baik itu kalangan TNI, Polri, PNS, pengusaha, pedagang,
petani, nelayan dan profesi lainnya.
Masih paparnya, agar NKRI tetap utuh
dan jaya, maka kesadaran berbangsa dan bernegara, persatuan dan kesatuan harus
diperkokoh, dari lingkup terkecil mulai keluarga, lingkungan, dusun, desa
kecamatan, dan seterusnya sehingga tidak mudah terpecah belah dan diadu domba.
Bila kerukunan dan persatuan sudah terbangun
maka situasi akan aman dan kondusif sehingga pembangunan di daerah yang
diprogramkan pemerintah dapat terus berlangsung demi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, salah satunya melalui program TMMD, pungkas Danramil pada penutup
materinya. (Utms0713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar