
Tim Sergap yang di pimpin Kapten Inf Sugeng Wiratno dan Sertu Dasro, dan seluruh Babinsa selaku pelaksana lapangan. Mereka bekerja keras mengoptimalkan kerjanya dalam melakukan penyerapan gabah dari petani. Sertu Dasro selaku Babinsa Jemasih Kecamatan Ketanggungan, melakukan pengecekan gabah diwilayahnya. Sebelum dibawa ke Bulog digiling dulu di penggilingan padi. Setelah menjadi beras baru dikirim ke Bulog.
Bulog Cimohong Brebes bekerja keras dengan gandeng TNI untuk melakukan percepatan penyerapan gabah dari petani di Kabupaten Brebes. Tergabung dalam tim ‘Sergap’ Bulog bersama jajaran Kodim 0713/Brebes, KUPT Pertanian dan PPL, langsung turun ke sawah untuk melakukan transaksi penyerapan gabah ditingkat produsen. Menurut Kapten Sugeng, langkah turun langsung ke sawah itu dilakukan Babinsa supaya harga pasar gabah ditingkat petani tidak anjlog, sehingga petani dapat merasakan hasil kerjanya yang sangat diharapkan. “Hal ini dilakukan bertujuan untuk percepatan serapan oleh Bulog Brebes juga stok gabah dan beras secara nasional,” ujar Danramil.

Memang sudah menjadi kebiasaan dan bukan rahasia lagi. Sejak lama petani di Indonesia tak pernah menikmati 100% hasil dari kerja keras mereka dalam waktu tiga bulan bercocok tanam padi. Posisi tawar yang rendah membuat petani tak bisa berbuat apa-apa saat harga anjlok. “Berapapun total hasil panen dari petani, mereka bayar sesuai yang disepakati. Menyesal memang karena harganya jatuh sekali. Apalagi kalau kita bukan masuk jaringannya, harga bisa ditekan serendah mungkin,” sesalnya.
“Masalah pengeringan atau penjemuran biasanya akan dilakukan tengkulak. Memang tidak perlu capek-capek untuk mengeringkan, tetapi hasil yang kita terima jadi kecil sekali bahkan cenderung merugi,” tutur Danramil.
Menurutnya, selama ini petani sudah terbiasa menjual ke tengkulak, meski dengan terpaksa menderita kerugian. Ini dilakukan lantaran petani kerap mendapat penolakan dari Bulog saat akan menjual gabahnya. “Petani banyak menyetor hasil panennya, tapi ditolak karena berasnya banyak patah, menirnya banyak atau dibilang kuota sudah terpenuhi,” ceritanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar