
Tempat yang selalu ramai didatangi setiap hari Selasa dan Jumat oleh kicau mania, baik itu lokal yaitu Kabupaten Tegal dan Kota Madya Slawi maupun beberapa kabupaten tetangga seperti Brebes dan Pemalang.

“Jika mampu juara di Kalinyamat berarti burung siap untuk kelas yang lebih tinggi. X-Nyamat Bird Club patokan burung kedepan akan berprestasi tidak, dan cucak ijo saya juga pernah juara disana,” ungkapnya kepada Aan (17/5, malam).
Sementara diungkapkan Aan bahwa, hobi memelihara murai batu pada akhirnya pasti ingin memiliki burung yang istimewa dan meraih prestasi, padahal tak mudah memang memelihara murai baru dan memerlukan perawatan dan biaya cukup ekstra jika dibandingkan jenis burung lainnya.
“Sebelum ditangan saya, Kucing Garong ini pernah juara pertama dan ketiga di BBC Brebes bulan Maret 2019. Setelah bergonta-ganti murai yang kurang prospek dan ini yang ke-13 kali, akhirnya saya juara dua di dua tempat yang berbeda, yaitu Brebes dan Tegal,” ungkap Sersan yang mengaku masih belajar dan sangat junior dalam perburungan.
Diketahui, Kucing Garong merupakan murai batu jenis Medan dan Muda Hutan (MH). Dari keterangan sang pemilik sebelumnya, dipanggil nama tersebut karena jika harian terkadang berbunyi seperti kucing garong, namun tidak saat ngotot bertarung. (Teguh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar